Sunday, February 24, 2008

|ayat-ayat cinta|


Dua tahun yang lalu, saya pernah begitu marah kepada dunia. Seumur-umur, baru kali itu saya merasa diperlakukan dengan sangat tidak adil..hati saya menjerit-jerit, mencoba berontak (berlari kesana-kemari sampai ke Bali,hehehe). Tapi tidak seperti sinetron-sinetron klise di televisi swasta, cerita saya tamat dengan ending yang tidak dramatis-romantis. Drama saya berakhir getir (baca: realistis) dengan terpaksa menyadari fakta bahwa ternyata hidup saya bukanlah milik saya sepenuhnya...setelah Tuhan, ternyata bukan saya jua yang kuasa menentukan.
Dalam kemarahan itu, menulislah saya :

5 April 2006

Why can’t anyone understand how i feel?

I always feel alone with this feeling. Not even my bestfriends seem to be supportive.

I feel like floating in the air without having a parachute attached. At the moment i do fly, but if i fall to the ground,nothing would catch me. No one would safe me.

Just because we are different.

Ok..we do have some differences.
But so what?

what’s the meaning of differences these days when everyone wears everything that’s made in china and speak the same dialogues taken from hollywood blockbuster movies?And we indonesians are even think and act in a more american way than the americans do.. and more blondes emerge here while even in sweden blondes are dying out..

Don’t tell me differences are more about being able or not able to speak ‚bahasa’ or knowing or not knowing how to act properly in the ‚javanese’ custom..

Ffff...

Waktu itu pun saya telah tahu, bukan masalah warna kepala, ketidakbisaan berbahasa indonesia atau anggah-ungguh ala adat jawa masalahnya. Dan disitulah saya terbentur kepada tembok Berlin imajiner yang tiba-tiba hadir khusus untuk menghadang saya. Meskipun bisa diruntuhkan, tetapi pondasinya yang kuat akan selalu tertanam kokoh di dalam diri saya. Saya tidak sanggup meninggalkan akar dan keyakinan saya..dengan alasan cinta sekalipun.

Akhirnya dengan letih,saya mencoba berkompromi dengan perasaan dan pikiran saya :

I wish i were a human with no nation,no religion, no race, no families..people wouldn’t mind of me being here or there..no one would notice me nor care about my presence..no norms would tie me..i would feel no worries from letting my families down with what i say or do..i would fly and live there with you forever and ever..

But unfortunately..i am just a normal human being.

I couldn’t go anywhere without passport and visa (those americans are lucky bastards)

I do have religion i faithfully believe (and it forbids marriage of different faiths)

I do have families and parents that i should respect..

I have norms that tie me..law that surrounds me...all those things that make your life feels more difficult than it already is

........

Hari ini, kurang lebih dua tahun telah berlalu. Saya baru saja usai membaca novel ‚Ayat-ayat Cinta’ karangan Habiburrahman El Shirazy. Hati saya tersentuh (padahal, saya mulai membaca dengan agak skeptis,hanya karena filmnya diproduseri oleh Raam Punjabi ).

Di novel itu, sang tokoh utama ,Fahri, yang sedang dihadapkan kepada dua pilihan hati memutuskan : „ Tidak selamanya perasaan harus dituruti. Akal sehat adalah juga wahyu Illahi.“

Hmmmm..

Saya merasa bersyukur pernah berjuang untuk mimpi (dan terlebih lagi, berani untuk bermimpi!), meskipun harus terbangun dan kembali pada realita. Meskipun hidup pasca-nya adalah berupa pembenaran-pembenaran atas hal-hal absurd yang saya lakukan hanya untuk kembali berdiri, saya beruntung pernah jatuh sangat dalam dan luar biasa sakit. Dan diatas segalanya, saya yang pernah begitu kotor dan jauh ini, ternyata masih disayangiNya. Betapa terberkahinya.

Alhamdulillah, hari ini saya bahagia. Bahagia yang realistis. Dan itu cukup...

|untuk seseorang yang dengan luar biasa membuka hatinya dan mau menerima saya apa adanya, meskipun tidak mudah baginya..|

2 comments:

prabhamwulung said...

jadi elu ke bali itu dalam rangka melarikan diri? pantas tidak bertahan lama.. kekeke...
eh blog elu gue link ya di abhampunyacerita.blogspot.com

miss_e said...

ihihii maluuu..ketawan...
udah baca blog lo bham..keren banget banget..menginspirasi gw untuk nulis lagi jadinya!