Terenyuh.
Saya pernah jadi 'mozart',yang berteman dekat dengan 'paus'.Bedanya,saya sendiri,alhamdulillah,tidak memiliki asperger syndrome.
Tapi saya cukup tahu rasanya memiliki teman seperti paus, cukup familiar dengan kekacauannya (menurut takaran orang 'normal'),cukup akrab dengan paranoid-paranoidnya,cukup terimbas dengan insomnianya dan cukup mengerti saat-saat dimana paus butuh menyendiri,tenggelam dengan dirinya.
jadi,waktu ibu saya tanya 'Kok bisa ya,orang saling mencintai dalam kondisi seperti itu?'
jawab saya (dalam hati tentu saja) 'ya bisalah...'
karena dalam cinta,ungkapan klise 'Love Conquers All' ternyata berlaku juga.Entah sampai berapa lama..tetapi bukannya tidak mungkin segala kekurangan itu tertutup oleh the so-called 'cinta'.tulus.buta? belum tentu.
Dan bukankah cinta itu menjadi sedemikian 'berat' karena dibebani oleh harapan-harapan yang kadang terlalu tinggi?
entahlah.omong-omong cinta memang selalu terlalu rumit.
'You can't disappoint me, Because whatever you are is exactly what I want.'
-isabelle sorenson-
(images via http://www.rottentomatoes.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
i really wanna learn how to be able to say that last sentence sincerely...hehe..beraaaat...
Post a Comment